[Puisi Karya : Dodi Abdullah]
(15/08/2017)
***
Pahlawanku, pahlawan kehormatan
Pahlawan superior
Terimakasih atas segala pengorbananmu
Terimakasih atas semangat juangmu
Terimakasih atas jiwa besarmu
Sampai detik ini terasa perjuanganmu
Kobaran semangatmu bergilir menjadi tangis karna kami,
kami yang hanya perusak,
kami yang hanya bisa berucap,
hingga tak tahu apa-apa
Hingga Kau tumpahkan darahmu
Sampai mencabik arang kau tak pikirkan itu demi bangsamu
Dan demi melantangkan kemerdekaan
Aku tahu itu karna kebahagian kelak bangsamu
Aku tahu usahamu tak sia-sia pahlawanku
Dan aku tahu, tumpah darah ini kau lepas dengan senyuman gembira
Hari yang engkau harapkan
gemilang menghampiri jiwa
Jiwa yang tak tahu malu
Jiwa yang sombong
Jiwa yang telah mengotoro kemerdekaanmu
Hari ini, pengingat itu datang lagi
Teringat bahanamu yang getarkan jiwa
Teringat semangatmu yang tersiram darah
Demi sepicik kata
Demi seuntaian kata
Demi senada bahasa
MERDEKA
Ilusrtasi: Pembaca Puisi
(15/08/2017)
***
Pahlawanku, pahlawan kehormatan
Pahlawan superior
Terimakasih atas segala pengorbananmu
Terimakasih atas semangat juangmu
Terimakasih atas jiwa besarmu
Sampai detik ini terasa perjuanganmu
Kobaran semangatmu bergilir menjadi tangis karna kami,
kami yang hanya perusak,
kami yang hanya bisa berucap,
hingga tak tahu apa-apa
Hingga Kau tumpahkan darahmu
Sampai mencabik arang kau tak pikirkan itu demi bangsamu
Dan demi melantangkan kemerdekaan
Aku tahu itu karna kebahagian kelak bangsamu
Aku tahu usahamu tak sia-sia pahlawanku
Dan aku tahu, tumpah darah ini kau lepas dengan senyuman gembira
Hari yang engkau harapkan
gemilang menghampiri jiwa
Jiwa yang tak tahu malu
Jiwa yang sombong
Jiwa yang telah mengotoro kemerdekaanmu
Hari ini, pengingat itu datang lagi
Teringat bahanamu yang getarkan jiwa
Teringat semangatmu yang tersiram darah
Demi sepicik kata
Demi seuntaian kata
Demi senada bahasa
MERDEKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar